Bantu Identifikasi, Korsel dan Australia Kirim Tim DVI ke Surabaya

Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 9 jasad penumpang QZ8501. Masih ada 21 jasad lainnya yang belum teridentifikasi. Tim DVI pun berlomba dengan waktu karena pembusukan jenazah, sehingga Korea Selatan dan Australia ingin membantu mempercepat identifikasi dengan mengirimkan pakar forensik.

"Dalam proses ini tetap dibantu oleh rekan-rekan pakar dari dalam dan luar negeri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf di RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (4/1/2014).

Para pakar dari luar itu adalah ahli ontodologi forensik dan patologi forensik. Bantuan DVI dari Korea Selatan dan Australia telah dikonfirmasi akan turut bergabung.

"Setiap hari sudah ada rekan-rekan dari Singapura 7 orang ikut membantu proses identifikasi. 5 Di antaranya tenaga ahli Finger Print, 1 ontodologi dan 1 lagi patologi," ucap Anas.

Berikut nama penumpang QZ8501 yang telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga:

1. Hayati Lutfiah Hamid (40) warga Jalan Mpu Nala, Sidoarjo
2. Grayson Herbert Linaksita (11) warga Jalan Lebak Indah Mas, Surabaya.
3. Khairunnisa Haidar Fauzi (22) warga Kecamatan Kemuning, Palembang.
4. Kevin Alexander Sutjipto (20) warga Sukun, Malang.
5. Themeji Theja Kusuma (44) warga Kupang Indah, Surabaya
6. Hendra Gunawan Sawal (23) warga Gundih, Bubutan, Surabaya.
7. Wismoyo Ari Prambudi (24) warga Klaten, Jawa Tengah.
8. Jie Stevie Gunawan (10) warga Surabaya, Jawa Timur.
9. Juanita Limantara (30) warga Surabaya, Jawa Timur.

(vid/mpr)