Efektifkan Jam Penerbangan, Hari ini Pesawat Orion Korsel Tak Beroperasi

AirAsia Ditemukan

Efektifkan Jam Penerbangan, Hari ini Pesawat Orion Korsel Tak Beroperasi

- detikNews
Minggu, 04 Jan 2015 13:36 WIB
Orion terparkir di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma (Foto:Elza/detikcom)
Jakarta - Pesawat P3-C Orion KN-01 milik Korea Selatan hari ini tidak terbang menuju Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk melakukan pencarian Pesawat AirAsia QZ8501. Itu dilakukan untuk pengefektifan jam penerbangan di area pencarian.

"Supaya tidak terlalu banyak jam penerbangan," ujar Kadisops Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Iman Handoyo saat dikonfirmasi di Posko Tim SAR AirAsia TNI AU di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (4/1/2015).

Ditundanya penerbangan Orion ini juga dilakukan karena area pencarian juga sudah semakin mengerucut. Untuk itu pencarian dilakukan secara bergantian di mana hari ini Pesawat Beriev BE-200 milik Rusia telah terbang menuju lokasi dari Halim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena area sudah semakin mengerucut dan biar efektif supaya tidak terlalu banyak yang terbang maka dibuat bergantian," kata Iman.

"Rencana besok (Orion) akan terbang lagi jam 09.00 WIB," sambungnya.

Pantauan detikcom, pesawat Orion Korsel yang membawa 10 kru terparkir di Terminal Selatan Lanud Halim PK. Tak ada tanda-tanda kru berada di lokasi seperti hari-hari sebelumnya.

Tak hanya Orion yang dilengkapi dengan metal detector itu saja yang hari ini tidak melakukan pencarian Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu (27/12/2014) lalu itu. TNI AU hari ini juga tidak mengirimkan pesawat Hercules maupun CN nya dari Halim menuju lokasi seperti hari-hari sebelumnya.

Meski begitu pesawat CN-295 dengan nomor A-2906 saat ini standby di Lanud Pangkalan Bun, Kalteng, untuk melakukan pengantaran jenazah ke Juanda, Surabaya. Sebelumnya pada hari kedua pencarian Orion, Jumat (2/1) lalu, tim Korsel berhasil menemukan 6 jenazah di area pencarian di mana 3 di antaranya menyatu di kursi.


(ear/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads