Atas Keinginannya, Pemerkosa Berantai di Belgia Akan Disuntik Mati

Atas Keinginannya, Pemerkosa Berantai di Belgia Akan Disuntik Mati

- detikNews
Minggu, 04 Jan 2015 13:31 WIB
Brussels, - Seorang terdakwa pemerkosa berantai di Belgia telah bertahun-tahun meminta dibolehkan mati karena alasan psikologis. Pria itu akhirnya akan disuntik mati atau euthanasia pada 11 Januari mendatang.

Surat kabar lokal, De Morgen memberitakan, Frank Van Den Bleeken, akan disuntik mati di penjara di kota Bruges. Napi tersebut telah mendekam di penjara selama 30 tahun terakhir atas dakwaan pemerkosaan berulang dan satu dakwaan pemerkosaan yang disertai pembunuhan.

"Euthanasia pastinya akan diimplementasikan," ujar juru bicara Kementerian Kehakiman Belgia pada media tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (4/1/2015). "Sekarang waktunya telah tiba," tandasnya seraya menyebutkan euthanasia akan dilakukan pada 11 Januari mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Van Den Bleeken telah bertahun-tahun meminta otoritas Belgia untuk membantunya mengakhiri hidupnya. Menurut pengacaranya, hal ini dikarenakan penderitaan psikologi yang tak tertahankan. Akhirnya izin euthanasia pun dikeluarkan pemerintah pada September 2014 lalu.

Van Den Bleeken yang menganggap dirinya monster bagi masyarakat, telah menolak untuk mendapatkan pertimbangan pembebasan lebih awal. Namun dia menyebut bahwa kondisi penjaranya tidak manusiawi sehingga pria itu pun meminta untuk dibolehkan mati.

Belgia telah melegalisasi euthanasia pada tahun 2002. Belgia menjadi negara kedua di dunia setelah Belanda yang melegalkan euthanasia. Sepanjang tahun 2013, Belgia tercatat melakukan 1.807 euthanasia.


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads