Surat kabar lokal, De Morgen memberitakan, Frank Van Den Bleeken, akan disuntik mati di penjara di kota Bruges. Napi tersebut telah mendekam di penjara selama 30 tahun terakhir atas dakwaan pemerkosaan berulang dan satu dakwaan pemerkosaan yang disertai pembunuhan.
"Euthanasia pastinya akan diimplementasikan," ujar juru bicara Kementerian Kehakiman Belgia pada media tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (4/1/2015). "Sekarang waktunya telah tiba," tandasnya seraya menyebutkan euthanasia akan dilakukan pada 11 Januari mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Den Bleeken yang menganggap dirinya monster bagi masyarakat, telah menolak untuk mendapatkan pertimbangan pembebasan lebih awal. Namun dia menyebut bahwa kondisi penjaranya tidak manusiawi sehingga pria itu pun meminta untuk dibolehkan mati.
Belgia telah melegalisasi euthanasia pada tahun 2002. Belgia menjadi negara kedua di dunia setelah Belanda yang melegalkan euthanasia. Sepanjang tahun 2013, Belgia tercatat melakukan 1.807 euthanasia.
(ita/ita)