"Digantikan oleh dua kapal, keluar satu," kata Kabasarnas Marsdya FHB Soelistyo dalam jumpa pers di kantornya, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/1/2015) pukul 11.40 WIB.
Soelistyo belum menjelaskan alasan penarikan KRI Bung Tomo. Namun Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya Ade Supandi menyebut tak efektif jika KRI Bung Tomo terlalu lama terlibat dalam operasi pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan tugas yang diemban KRI Bung Tomo sebelumnya, KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo selain berusaha mencari korban, juga akan melakukan tindakan bawah air yakni berusaha menemukan badan pesawat AirAsia yang karam.
KRI Bung Tomo sebelumnya sudah berhasil menemukan sejumlah jenazah dan beberapa serpihan pesawat.
(trq/mad)