Siang tadi, Sabtu (3/1/2015), Jonan memanggil sejumlah pihak terkait urusan izin itu mulai dari Angkasa Pura I, Otoritas Bandara Juanda, ATC, dan maskapai.
"Tadi Pak menteri manggil Dirutnya Airnav, Angkasa Pura I, Koordinator Slot, untuk bersama-sama melihat persoalannya di mana," jelas Staf Khusus Menteri, Bid Keterbukaan Informasi Publik Hadi Mustofa Djuraid di Kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Urusan terbang, slot, dan perubahan jadwal ini memang bergantung pada Angkasa Pura, Otoritas Bandara, dan ATC serta untuk penerbangan internasional Garuda selaku slot koordinator. Mereka kemudian memberikan rekomendasi kepada Dirjen Perhubungan Udara. Dan kini Dirjen Perhubungan Udara mengaku tak pernah memberikan izin.
AirAsia mengantungi izin terbang pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu namun kemudian berubah menjadi Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu tanpa sepengetahuan Dirjen Perhubungan Udara.
(edo/ndr)