Jenazah Grayson dipindahkan ke ruang VIP A. Bukan tidak ingin menghargai niat Pemkot Surabaya yang sudah menyediakan dan menggratiskan ruangan di bangunan tahap II, namun keluarga ingin ruangan yang lebih privat.
"Kami ingin lebih privat saja," ujar Jimmy, paman Grayson kepada wartawan di Adi Jasa, Sabtu (3/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya pihak keluarga sudah ingin memindahkan jenazah Grayson sejak kemarin sore. Tetapi karena ruangan VIP masih penuh, maka niat itu harus tertunda. Kebetulan paginya ada jenazah yang keluar sehingga keluarga Grayson cepat-cepat menghubungi pihak manajemen Adi Jasa untuk bisa menggunakan ruangan tersebut.
Karangan bunga juga sudah cukup banyak berderet di depan ruangan seperti karangan bunga dari Mega Asset Management, AirAsia, Aneka Teknik, Nirwana Reflexology, dan lain-lain.
"Untuk berapa lama persemayaman dan dimakamkan, kami belum memutuskan," pungkas Jimmy.
(iwd/rvk)