Rencananya pesawat canggih yang bisa mendarat di atas permukaan laut tersebut akan kembali lagi petang ini ke Pangkalan Bun.
"Kita akan membawa tim kedua yang berjumlah sekitar 20 orang ke Pangkalan Bun. Setelah itu kembali lagi ke Lanud Halim malam ini," ujar Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Shilin, saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (3/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira saat ini mereka sudah mulai bekerja di sana (Pangkalan Bun). Tapi pekerjaan utamanya (observasi bawah laut) akan dilakukan besok," lanjutnya.
Menurut dia, cuaca yang buruk dan tingginya gelombang air menjadi kendala tersendiri. Namun apabila gelombang besok pagi cukup stabil maka mereka pun langsung 'tancap gas' mengobservasi. "Pesawat ini bisa stabil mendarat di permukaan laut kalau gelombangnya tidak lebih tinggi dari 1,5 meter," kata Shilin.
(aws/aan)