Waspada, Muncul Retakan Baru di Dasar Kawah Tangkuban Parahu

Bandung - Kegempaan yang terjadi di Gunung Tangkuban Parahu menyebabkan retakan baru di dasar Kawah Ratu. Retakan berbentuk seperti bintang mercy itu mempunyai panjang sekitar 25 hingga 50 meter.

"Retakannya di pusat kawah. Kita masih evaluasi. Retakan itu muncul setelah krisis kegempaan di gunung Tangkuban Parahu pada 30-31 Desember 2014. Ketahuan pada Tanggal 2 Januari pukul 06.58 WIB," ujar Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan dihubungi melalui telepon, Sabtu (3/1/2015).

Menurutnya retakan ini baru, bukan dari lubang kepundan yang selama ini mengeluarkan asap dan meletus Oktober 2013 lalu.

Dengan adanya retakan ini, PVMBG semakin mengintensifkan pengamatan dan menganalisis data-data kegempaan. "Kita baru pasang alat-alat baru untuk memantau," katanya.

Hendra menjelaskan retakan ini bisa saja berpotensi meletus, tergantung dari tekanan dari bawah. "Itu potensi meletus. Tapi kita tidak bisa bilang saat kekuatan gempa seberapa dan hari apa," terangnya.

Karena itu ia mengimbau masyarakat bersabar dan tidak mendekati puncak gunung. "Kita tingkatin waspada agar menjadi warning bagi masyarakat. Kami minta agar masyarakat sabar," tandasnya.

Status Gunung Tangkuban Parahu ditingkatkan menjadi waspada pada Rabu, 31 Desember 2014 lalu. Hal itu menyusuk meningkatnya aktivitas Tangkuban Parahu. Intensitas gempa vulkanik semakin rapat pada sepanjang Desember 2014. Gempa frekuensi rendah terjadi sebanyak 513 kali, gempa vulkanik dangkal 352 kali, dan gempa vulkanik dalam 10 kali, dan diikuti 22 kali gempa hembusan.



(ern/ern)