"Ini administratif, ya dibilang biasa ya nggak. Ini kelalaian," jelas Herry, Sabtu (3/1/2015).
Menurut Herry, AirAsia tentu punya alasan melakukan perubahan jadwal itu. Salah satunya mungkin alasan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menegaskan, perubahan jadwal ini tak ada hubungannya dengan penyebab kecelakaan. Karena bisa dikatakan, saat AirAsia meminta perubahan jadwal tak ada penolakan dari petugas di lapangan di Bandara Juanda, Angkasa Pura, hingga ATC.
"Saat AirAsia minta tidak ditolak," urai dia.
Semestinya yang dilakukan saat ada perubahan jadwal, baik AirAsia dan pejabat di lapangan melaporkannya ke pusat dalam hal ini Dirjen Perhubungan Udara.
"Kalau dia melapor pasti disetujui, ya selama tidak melebihi traffic di hari itu dan sesuai slot 4 kali," tutup Herry yang kini menikmati pensiun ini.
(ndr/mad)