"Saya tidak bisa menjawab tentang pertanyaan seputar strategy or tactical yang kami gunakan," ujar Komandan Teknis US Navy Greg Adams dengan Bahasa Indonesia bercampur Inggris di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).
Namun ketika ditanya mengenai spesifikasi kapal yang digunakan, dia menyebut USS Sampson bukan kapal penghancur (destroyer). Tetapi kapal ini memang tipe baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti halnya beberapa kapal milik Indonesia, kemampuan sonar juga menjadi andalan dalam pencarian korban. Tetapi ketika ditanya mengenai apakah ada alat penangkap sinyal tertentu, Adams menolak menjawab.
"I can't (answer that), i won't tell about the signal or other. But any information we got, we passing through Basarnas. (Saya tak bisa (menjawabnya), saya tidak bersedia membicarakan sinyal atau lainnya. Semua informasi yang kami dapat akan kami kirim ke Basarnas)," pungkas dia.
Dia menekankan bahwa operasi yang dilakukan oleh US Navy kali ini sepenuhnya dikomandoi oleh Basarnas, termasuk titik di mana US Navy harus memposisikan kapal pun menurut petunjuk Basarnas.
(bpn/aan)