4 Dukungan Spiritual Tim SAR dan Keluarga untuk Pencarian AirAsia QZ8501

AirAsia Ditemukan

4 Dukungan Spiritual Tim SAR dan Keluarga untuk Pencarian AirAsia QZ8501

- detikNews
Sabtu, 03 Jan 2015 07:20 WIB
4 Dukungan Spiritual Tim SAR dan Keluarga untuk Pencarian AirAsia QZ8501
Jakarta - Usaha mencari dan mengevakuasi korban dan puing pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan oleh tim SAR. Tak hanya dukungan berupa tenaga dengan menggunakan alat-alat canggih, tim SAR juga memberikan dukungan spiritual.

Mulai dari pencarian awal di mana keberadaan AirAsia masih menjadi misteri, hingga akhirnya ditemukan di dalam laut dekat Teluk Air Hitam, perairan Pangkalan Bun. Semua itu tak lepas dari usaha dan doa yang dilakukan oleh mereka dan masyarakat luas.

Berikut empat dukungan spiritual mereka untuk AirAsia QZ8501:

1. Yasinan

Foto: Ifa/detikcom
Tuhan menjadi tempat bersandar dan memohon pertolongan. Tim SAR pencari AirAsia pun memanjatkan doa saat bertugas untuk keselamatan. Mereka juga mendoakan korban AirAsia.

Seperti tampak dalam aktivitas setelah salat Isya di KRI Banda Aceh. Para perwira dan prajurit TNI AL melakukan doa bersama dan yasinan. Tampak dalam foto acara digelar di mushola di dalam kapal pada Kamis (1/1) malam.

"Kami kalau di kapal memang Yasinan," ujar kata komandan KRI Letkol Laut (P) Arief Budiman.

Bersama awak media yang ikut dalam rombongan, doa bagi korban dan keluarga penumpang pesawat dipanjatkan. "Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan kita dipermudah dalam pencarian dan evakuasi korban maupun pesawat," kata salah satu kru kapal.

Di KRI ini ada 10 orang personel Komando Pasukan Katak (Kopaska), 4 orang tim medis dan seratusan awak buah kapal. Tak hanya di KRI, para kru SAR di TNI AU pun berdoa sebelum bertugas. Mereka juga ada yang salat di dalam pesawat Hercules. Semoga dimudahkan dalam tugas dan mendapatkan keselamatan.

KRI Banda Aceh sudah melaut sejak Senin, 29 Desember 2014 atau sehari setelah kabar hilangnya pesawat AirAsia.Β  Jumat (2/1) kemarin KRI Banda Aceh bergerak ke sektor D yang jaraknya sekitar 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tim akan mencari bangkai pesawat yang sebelumnya terdeteksi di lokasi tersebut.

1. Yasinan

Foto: Ifa/detikcom
Tuhan menjadi tempat bersandar dan memohon pertolongan. Tim SAR pencari AirAsia pun memanjatkan doa saat bertugas untuk keselamatan. Mereka juga mendoakan korban AirAsia.

Seperti tampak dalam aktivitas setelah salat Isya di KRI Banda Aceh. Para perwira dan prajurit TNI AL melakukan doa bersama dan yasinan. Tampak dalam foto acara digelar di mushola di dalam kapal pada Kamis (1/1) malam.

"Kami kalau di kapal memang Yasinan," ujar kata komandan KRI Letkol Laut (P) Arief Budiman.

Bersama awak media yang ikut dalam rombongan, doa bagi korban dan keluarga penumpang pesawat dipanjatkan. "Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan kita dipermudah dalam pencarian dan evakuasi korban maupun pesawat," kata salah satu kru kapal.

Di KRI ini ada 10 orang personel Komando Pasukan Katak (Kopaska), 4 orang tim medis dan seratusan awak buah kapal. Tak hanya di KRI, para kru SAR di TNI AU pun berdoa sebelum bertugas. Mereka juga ada yang salat di dalam pesawat Hercules. Semoga dimudahkan dalam tugas dan mendapatkan keselamatan.

KRI Banda Aceh sudah melaut sejak Senin, 29 Desember 2014 atau sehari setelah kabar hilangnya pesawat AirAsia.Β  Jumat (2/1) kemarin KRI Banda Aceh bergerak ke sektor D yang jaraknya sekitar 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tim akan mencari bangkai pesawat yang sebelumnya terdeteksi di lokasi tersebut.

2. Doa Pilot Sebelum Misi Pencarian

Foto: Reuters
Seorang pilot Indonesia tertangkap kamera sedang berdoa di depan pesawatnya sebelum mencari keberadaan AirAsia QZ8501. Foto tersebut banyak dibicarakan di media sosial dan banyak yang menganggap aksi sang pilot ini mengharukan.

Momen itu diambil oleh fotografer Reuters pada Selasa (30/12/2014). Lokasinya berada di pangkalan udara PangkalPinang, Bangka Belitung.

Seorang pilot berbaret biru dengan pakaian serba hijau tampak menundukkan kepala. Dia disebut sedang berdoa sebelum terbang dengan harapan bisa menemukan pesawat berpenumpang 155 orang yang hilang sejak Minggu (28/12) lalu. Belum jelas siapa nama pilot tersebut.

Belakangan, pesawat yang hilang itu memang ditemukan, namun lokasinya belum pasti. Tim Basarnas baru menemukan serpihan dan jenazah serta bayangan pesawat.

2. Doa Pilot Sebelum Misi Pencarian

Foto: Reuters
Seorang pilot Indonesia tertangkap kamera sedang berdoa di depan pesawatnya sebelum mencari keberadaan AirAsia QZ8501. Foto tersebut banyak dibicarakan di media sosial dan banyak yang menganggap aksi sang pilot ini mengharukan.

Momen itu diambil oleh fotografer Reuters pada Selasa (30/12/2014). Lokasinya berada di pangkalan udara PangkalPinang, Bangka Belitung.

Seorang pilot berbaret biru dengan pakaian serba hijau tampak menundukkan kepala. Dia disebut sedang berdoa sebelum terbang dengan harapan bisa menemukan pesawat berpenumpang 155 orang yang hilang sejak Minggu (28/12) lalu. Belum jelas siapa nama pilot tersebut.

Belakangan, pesawat yang hilang itu memang ditemukan, namun lokasinya belum pasti. Tim Basarnas baru menemukan serpihan dan jenazah serta bayangan pesawat.

3. Doa Bersama Keluarga Korban dan Relawan

Pergantian tahun di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak ada hingar bingar kembang api atau pun panggung gembira yang biasanya membuat meriah.

"Biasanya ada kembang api sama panggung musik. Tapi tahun ini diganti doa bersama lintas agama," ujar seorang warga bernama Adi (23) di Bundaran Pancasila yang terletak tak jauh dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (31/12/2014).

Adi mengaku tak kecewa lantaran tak ada kemeriahan kembang api. Menurut dia dalam momen ini sangat tepat untuk bersama-sama berdoa untuk korban AirAsia QZ8501 serta proses evakuasinya.

"Kita doakan bersama-sama lah supaya cepat selesai semua, supaya yang ditinggalkan bisa ikhlas. Saya ke sini memang khusus untuk berdoa bersama," imbuh Adi.

Senada dengan Adi, Salman (60) pun senang ketika Pemkab Kotawaringin Barat dengan responsif membuat acara doa bersama. Menurut dia acara ini dadakan lantaran evakuasi dipusatkan di wilayah ini. "Kami akan berdoa supaya besok cerah, tidak badai," kata Salman.

3. Doa Bersama Keluarga Korban dan Relawan

Pergantian tahun di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak ada hingar bingar kembang api atau pun panggung gembira yang biasanya membuat meriah.

"Biasanya ada kembang api sama panggung musik. Tapi tahun ini diganti doa bersama lintas agama," ujar seorang warga bernama Adi (23) di Bundaran Pancasila yang terletak tak jauh dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (31/12/2014).

Adi mengaku tak kecewa lantaran tak ada kemeriahan kembang api. Menurut dia dalam momen ini sangat tepat untuk bersama-sama berdoa untuk korban AirAsia QZ8501 serta proses evakuasinya.

"Kita doakan bersama-sama lah supaya cepat selesai semua, supaya yang ditinggalkan bisa ikhlas. Saya ke sini memang khusus untuk berdoa bersama," imbuh Adi.

Senada dengan Adi, Salman (60) pun senang ketika Pemkab Kotawaringin Barat dengan responsif membuat acara doa bersama. Menurut dia acara ini dadakan lantaran evakuasi dipusatkan di wilayah ini. "Kami akan berdoa supaya besok cerah, tidak badai," kata Salman.

4. Salat Ghaib

Ratusan orang menggelar salat Ghaib untuk korban pesawat AirAsia QZ8501. Mereka terdiri dari polisi, TNI, PMK, PMI, pegawai AirAsia dan beberapa keluarga korban.

Salat digelar di Masjid Nurul Huda, kompleks Mapolda Jawa Timur, Jl Ahmad Yani Surabaya, Jumat (2/1/2015). Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo yang sama-sama mengenakan baju koko warna putih, berada di shaf depan.

Salat dipimpin oleh imam salat Jumat, Ustaz Doni S.Ag. Usai salat, ustaz Doni memimpin doa bersama.

Β "Salat ghaib ini kita berdoa supaya agar korban segera ditemukan. Karena tidak ada yang bisa menemukan kecuali kuasa Allah SWT," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf usai salat.

Salat ghaib untuk para korban pesawat AirAsia rencananya akan digelar setiap usai salat Jumat.

Selain di Surabaya, ribuan jamaah masjid Al-Markaz Al-Islami, masjid terbesar di kota Makassar juga menggelar Salat Ghaib untuk korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Salat gaib dilakukanΒ  Jumat (2/1/2015) kemarin.

Salat Ghaib ini dipimpin langsung Imam Masjid Al-Markaz, DR Moammar Bakri dan diikuti sekitar 5.000 jamaah masjid Al-Markaz. Seusai salat Jumat, Moammar langsung mengumumkan pada para jamaah untuk mengikuti salat yang dipersembahkan untuk korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501.

"Salat Ghaib ini sunnah Rasulullah. Sewaktu Rasulullah mendengar berita Raja Ethiopia wafat, Beliau memerintahkan Salat Ghaib di Makkah. Menurut Imam Syafi'i salat ini bisa diikuti oleh umat Rasulullah," pungkas Moammar.

4. Salat Ghaib

Ratusan orang menggelar salat Ghaib untuk korban pesawat AirAsia QZ8501. Mereka terdiri dari polisi, TNI, PMK, PMI, pegawai AirAsia dan beberapa keluarga korban.

Salat digelar di Masjid Nurul Huda, kompleks Mapolda Jawa Timur, Jl Ahmad Yani Surabaya, Jumat (2/1/2015). Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo yang sama-sama mengenakan baju koko warna putih, berada di shaf depan.

Salat dipimpin oleh imam salat Jumat, Ustaz Doni S.Ag. Usai salat, ustaz Doni memimpin doa bersama.

Β "Salat ghaib ini kita berdoa supaya agar korban segera ditemukan. Karena tidak ada yang bisa menemukan kecuali kuasa Allah SWT," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf usai salat.

Salat ghaib untuk para korban pesawat AirAsia rencananya akan digelar setiap usai salat Jumat.

Selain di Surabaya, ribuan jamaah masjid Al-Markaz Al-Islami, masjid terbesar di kota Makassar juga menggelar Salat Ghaib untuk korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Salat gaib dilakukanΒ  Jumat (2/1/2015) kemarin.

Salat Ghaib ini dipimpin langsung Imam Masjid Al-Markaz, DR Moammar Bakri dan diikuti sekitar 5.000 jamaah masjid Al-Markaz. Seusai salat Jumat, Moammar langsung mengumumkan pada para jamaah untuk mengikuti salat yang dipersembahkan untuk korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501.

"Salat Ghaib ini sunnah Rasulullah. Sewaktu Rasulullah mendengar berita Raja Ethiopia wafat, Beliau memerintahkan Salat Ghaib di Makkah. Menurut Imam Syafi'i salat ini bisa diikuti oleh umat Rasulullah," pungkas Moammar.
Halaman 2 dari 10
(slm/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads