"Terimakasih kepada SKK Migas yang memberikan 5.000 kiloliter BBM," kata Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2014) pukul 18.30 WIB.
Dengan adanya kapal tanker SKK Migas, maka kapal-kapal yang mengevakuasi korban pesawat AirAsia tak perlu lagi meninggalkan samudera. Sebelumnya, kapal-kapal evakuator harus meninggalkan lapangan evakuasi guna membekali ulang bahan bakarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua kapal tanker yang mengisi BBM, selain dari SKK Migas ada pula kapal tanker dari TNI Angkatan Laut yakni KRI Sungai Gerong. Juga akan datang kapal jenis tunda samudera (tugboat) guna mengatasi permasalahan gelombang laut yang tak bersahabat.
"Malam ini akan masuk ke daerah operasi sebuah kapal tunda samudera yang diperbantukan SKK Migas untuk bisa mengatasi kesulitan kita besok apabila gelombang tidak bersahabat, sehigga kita bisa pindahkan jenazah kapal ke kapal dan evakuasi ke pesawat," tutur Soelistyo.
(dnu/nrl)