"Kemarin ulang tahun dia (Kevin,red)," kata Rita Handayani tante Kevin di persemayaman Gotong Royong, Jumat (2/1/2015), sore.
Rita datang seorang diri 30 menit setelah peti jenazah tiba di tempat persemayaman Gotong Royong Jalan Taman Tenaga, Kota Malang. Rita yang harus didampingi petugas karena larut dalam kesedihan ini menuturkan, jika nenek Kevin masih menunggu pemuda berusia 22 tahun itu pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pandangan kosong Rita terus bercerita, bahwa nenek Kevin kini sudah menginjak usia 96 tahun sangat menyayangi Kevin.
Namun semua rencana untuk mengucapkan ulang tahun kepada korban pesawat AirAsia QZ 8510 itu kandas. "Kami tidak berani memberitahu, kalau ada musibah ini. Sudah tua neneknya," sebut Rita.
Rita terakhir bertemu Kevin saat Natal kemarin. Waktu itu, Kevin bersama keluarga datang untuk merayakan ulang tahun cucunya.
Warga Jalan Raya Langsep, Kota Malang, ini mengingat betul sosok Kevin yang pendiam dan pintar. "Datang bersama mama, papa dan adiknya memberi kado boneka untuk cucu saya," katanya.
Rita bangga Kevin adalah anak yang pintar hingga bisa bersekolah di Australia. Karena keberadaannya di luar negeri membuatnya jarang bertemu dengan Kevin. "Kevin kan di Australia kurang dua semester lulus kuliah," ungkapnya.
Kevin tercatat sebagai mahasiswa Universitas Monash Melbourne. Kevin tengah mengikuti program Foundation Studies adalah masa dimana seorang siswa dari luar negeri menjalani masa penyesuaian sebelum masuk ke perguruan tinggi di Australia. Foundation Studies ini biasanya berlangsung selama setahun.
Kevin sebelumnya adalah lulusan SMAK St Albertus (Dempo) Malang tahun 2011. Cindy Clarissa adiknya, tercatat sebagai siswa kelas 10 di SMAK Santa Albertus.
(ndr/mad)