Radar Kemenkominfo Terus Diaktifkan Meski Belum Menemukan Sinyal ELT

AirAsia Ditemukan

Radar Kemenkominfo Terus Diaktifkan Meski Belum Menemukan Sinyal ELT

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 17:18 WIB
Menkominfo Rudiantara
Jakarta - Sinyal Emergency Locator Transmittor (ELT) menjadi salah satu unsur terpenting dalam upaya penemuan pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata. Namun, sinyal ini hingga kini belum juga ditemukan setidaknya oleh radar milik militer, penerbangan sipil maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Nggak ada sinyal ELT, sampai sekarang nggak ketemu. Kominfo kan aktifkan di Pontianak, Bangka Belitung, Batam, sama Riau diperkirakan jatuh di situ kan. Nggak ada sinyal ELT," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (2/1/2015).

Jika sinyal ELT ini menyala, pencarian bangkai pesawat akan lebih mudah. Namun, kenyataan di lapangan sampai hari ini sinyalnya tak juga ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belum menemukan sinyal ELT pesawat Airbus 320-200 itu, radar pencarian itu masih terus diaktifkan hingga ada perintah pemberhentian pencarian dari Basarnas.

"Sampai sekarang kita pantau. Selama Basarnas ada kita akan terus pantau terus disitu. Lapornya ke basarnas, jangan lapor ke menteri. Biar jelas infonya satu pintu," ucapnya.

Saat ditanya wartawan tentang penyebab sinyal ELT itu tak terdeteksi, Rudi enggan berspekulasi. Ia mengaku tak tahu banyak soal hal teknis tersebut karena itu menolak berkomentar.

"Saya nggak tahu (penyebab ELTnya tak menyala) makanya tidak mau menjawab," ujarnya sambil tersenyum.

Hingga kini, Basarnas mengaku sudah mendapat 3 laporan sinyal emergency yang diduga dari AirAsia QZ8501. Namun setelah dicek, tidak terbukti.

Ada beberapa alasan kenapa sinyal ELT tersebut masih belum terlacak hingga saat ini. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan, bisa saja ELT itu antenanya rusak atau terputus. Selain itu, bila pesawat itu jatuh di gunung dan tidak memancarkan sinyal karena pancarannya terhalang gunung. Pilot senior Garuda Indonesia Jeffrey Adrian menyebut, hanya ledakan besar yang bisa membungkan ELT.




(bil/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads