"Jadi begitu sampai itu langsung kita buka dari kantung jenazah untuk didata ciri-ciri umumnya saja. Kemudian kita amankan bagian-bagian yang akan digunakan untuk identifikasi post mortem," ujar Arthur di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015).
Bagian yang diamankan adalah sidik jari dan gigi. Namun Arthur tak menjelaskan rinci bagaimana proses mengamankannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin hari dia mengaku bahwa kondisi korban semakin tidak baik. Itu merupakan kondisi alami sehingga dia berharap evakuasi cepat rampung.
"Seperti contohnya itu dalam dua hari maka jenazah mengambang karena tubuh terisi gas. Kemudian posisi tubuhnya semua sama yaitu kedua tangan mengangkat dan kaki terbuka," imbuh Arthur.
Sementara itu tim DVI di Surabaya mengaku kesulitan mengidentifikasi korban lantaran sidik jari dan gigi sudah rusak. Hingga kini baru ada satu korban yang sudah diidentifikasi.
(bpn/spt)