Jelang Perundingan Kedua, Kubu Ical Masih Berkukuh Golkar Tetap di KMP

Golkar Pecah

Jelang Perundingan Kedua, Kubu Ical Masih Berkukuh Golkar Tetap di KMP

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 10:26 WIB
Jakarta - Dua kubu di Partai Golkar akan melanjutkan perundingan menuju islah dalam pertemuan kedua pada 8 Januari 2015 mendatang. Namun, kubu Aburizal Bakrie sejak awal sudah mengingatkan bahwa mereka akan tetap setia di Koalisi Merah Putih.

"Belum ada perubahan posisi dalam proses perundingan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Keduanya sepakat akan melanjutkan perundingan pekan depan. Namun pagi-pagi harus diingatkan, bahwa tidak mungkin memaksa Golkar keluar dari KMP," kata Bendum Golkar, hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/1/2015).

Golkar keluar dari KMP adalah syarat islah dari kubu Agung Laksono yang hingga saat ini masih menjadi ganjalan. Menurut Bambang, negara membutuhkan partai penyeimbang yang kuat dan kritis. Dia mencurigai kubu yang memaksa Golkar masuk ke pemerintahan memiliki motif-motif tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, bisa jadi dimaksudkan agar konspirasi kejahatan mereka pada rakyat dan negara terlindungi karena tidak ada parpol kuat yang kritis," ujar Sekretaris Fraksi Golkar di DPR ini.

Yang kedua, Bambang memperkirakan ada oknum-oknum Golkar yang 'kebelet' jadi menteri. Mereka pun berharap ada reshuffle di kabinet Jokowi.

"Sehingga ngotot memaksakan kehendak agar Golkar kembali menjadi hamba kekuasaan, demi kepentingan pribadi-pribadi namun mengatasnamakan kepentingan partai," ucapnya.

Menurut Bambang, kondisi Golkar saat ini memprihatinkan. Ia menyebut partai beringin tersebut kini dipermainkan pihak luar.

"Sangat terasa hari-hari ini ada kekuatan yang tak terlihat yang sedang bermain dan mengobok-obok Partai Golkar dengan menggunakan elit Golkar yang kecewa, sebagai kuda troya untuk menghancurkan Partai Golkar dari dalam," pungkasnya.

(imk/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads