"Kita ingin beri suport dan dukungan moral pada Basarnas dan tim lain untuk bisa menemukan korban-korban. Tapi itu proses pertama, kalau bisa ditemukan seluruhnya. Karena Basarnas mitra kerja kami, ini uji pertama UU Pencarian dan Pertolongan Korban," kata anggota Komisi V DPR Abdul Hakim saat dihubungi lewat telepon, Jumat (2/1/2014).
Rombongan yang berangkat ke Pangkalan Bun adalah Abdul Hakim (PKS), Yudi Widiana Adia (PKS), dan Damayanti Wisnu Puyranti (PDIP). Selain itu ada pula Mohammad Nizar Zahro (Gerindra) dan Musa Zainuddin (PKB) yang menuju Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi V juga akan berkoordinasi dengan KNKT untuk mengkaji faktor penyebab dari kecelakaan ini. Selain itu, peran AirNav juga disoroti oleh komisi ini.
"AirNav badan baru, kami ingin AirNav berikan pelayanan maksimal, bukan saja soal lalu lintas penerbangan, tapi kondisi cuaca bagaimana bisa terkoneksi dengan ATC," ujarnya.
"Berbagai masalah yang muncul ke depan akan diperbaiki. Karena regulasi rasa-rasanya sudah sempurna, karena begitu detil kami susun bersama pemerintah," tutup Abdul Hakim.
Pagi ini Panglima Komando RI Armada Wilayah Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) Widodo di KRI Banda Aceh, menyebutkan ada 7 jenazah yang berhasil ditemukan hari ini.
Jumlah ini menambah total jenazah yang ditemukan. Basarnas kemarin Kamis (1/1) menyebut ada 9 jenazah yang sudah ditemukan.
(imk/fiq)