Saat warga lainnya mengisi pergantian tahun baru dengan suka cita, keluarga Wanti Setiawati (30) bersama kerabat dan tetangga dekatnya khusyu menggelar pengajian. Wanti merupakan salah satu pramugari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Laut Jawa pada Minggu (28/12) lalu.
"Sejak kabar itu datang, kami langsung menggelar pengajian. Setiap hari sejak hari Minggu, sehari dua kali. Bada Dzuhur bersama ibu-ibu dan bada Isya dengan bapak-bapak," ujar Ana (32) kakak Wanti saat ditemui usai pengajian di rumah orang tuanya di Perumahan Sariwangi Asri Kampung Lembur Tengah RT 04 RW 05 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/12/2014).
Ana mengatakan, keluarga masih menaruh harapan adiknya itu akan bisa ditemukan dalam kondisi selamat. "Walaupun kemungkinannya 1 persen. Tapi kami yakin dan berdoa adik kami bisa ditemukan selamat. Karena dia itu sosok luar biasa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memang punya cita-cita jadi pramugari. Adik saya sudah 6 tahun jadi pramugari. Sejak pertama sudah di AirAsia," tutur Ana. Bahkan di AirAsia Wanti menempati posisi sebagai kepala pramugari AirAsia.
Karena tugasnya, Wanti yang masih berstatus single ini tinggal di Surabaya mengontrak bersama teman pramugari lainnya. Terakhir Wanti pulang ke rumah orang tuanya pada November lalu.
Kakak Wanti lainnya ada yang stand by di Surabaya untuk menanti kepastian soal adiknya itu. Sementara keluarga lainnya membantu dengan doa dari Bandung.
"Tahun baru kali ini sungguh berbeda," kata Ana sedih.
(tya/ndr)