Sedih yang Dirasa Pilot Hercules Mayor Akal Saat Temukan Jenazah Pertama QZ8501

Sedih yang Dirasa Pilot Hercules Mayor Akal Saat Temukan Jenazah Pertama QZ8501

- detikNews
Rabu, 31 Des 2014 20:37 WIB
Jakarta - Mayor Pnb Akal Juang merupakan pilot pesawat Hercules pertama yang berhasil menemukan jenazah korban Pesawat AirAsia yang jatuh di selatan Perairan Pangkalan Bun. Saat pertama kali melihat sesosok mayat terapung di Selat Karimata, Akal mengaku sedih.

Pesawat Hercules A-1319 menemukan sesosok mayat saat tengah menyisir Selat Karimata di pencarian hari ketiga, Selasa (30/12). Berkali-kali Akal bersama kru berputar-putar untuk memastikan mengenai keberadaan jenazah tersebut.

Siang itu di kokpit pesawat Hercules, suasana begitu tegang. Navigator terus memerharikan titik koordinat sambil sesekali melihat laut di bawah pesawat dengan teropongnya. Beberapa serpihan pesawat sudah dapat terlihat dengan jelas, namun arus ombak yang cukup tinggi menyulitkan pemandangan di luasnya lautan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak kenal lelah, Akal terus kembali berputar-putar di titik yang sempat terlihat adanya manusia untuk memastikan lebih lanjut. Ramp door atau pintu belakang Hercules pun sampai dibuka.

Hingga akhirnya Co pilot Lettu Pnb Erwin Tri Prabowo berbekal kamera yang dipinjamnya dari wartawan berhasil menjepret sesosok mayat yang tengah terombang-ombing di lautan luas. Ia bahkan sempat melihat tangan orang tersebut seperti melambai-lambai.

Dalam jepretan foto itu juga terlihat adanya pelampung oranye, koper berwarna cerah, dan puing berwarna putih. Setelah melaporkan temuan itu melalui radio, pesawat Hercules A-1319 pun mendarat di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan tim SAR lainnya yang juga berhasil menemukan serpihan-serpihan pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura tersebut.

Setelah foto ditransfer dari kamera ke laptop, terlihat orang yang berada di Selat Karimata itu kondisinya sudah membengkak dan diprediksi telah meninggal. Tangannya yang seperti melambai-lambai dimungkinkan bergerak karena terkena ombak.

"Waktu pertama menemukan agak sedih karena harapan kita ingin menenukan (korban) dalam kondisi utuh dan selamat," ungap Akal saat berbincang dengan detikcom di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Meski sedih, Akal dan tim pun hari itu kembali terbang dari Pangkalan Bun. Bersama kru lainnya, Akal kembali menyisir lokasi untuk menemukan korban lain dan serpihan pesawat jenis Airbus 320 itu.

Tak sia-sia, setelah Hercules A-1319 yang dipiloti Akal itu berputar-putar berulang kali, tim kembali menemukan serpihan dan jenazah. Kali ini jenazah korban yang ditemukan lebih banyak.

Lagi-lagi Copilot Lettu Erwin berhasil mendapat jepretan foto sesosok mayat yang lokasinya berada sekitar 105 mil laut dari titik pertama. Dalam radius 5 km, ada sekitar 6-8 sosok mayat yang terlihat termasuk serpihan dan barang lainnya dari Pesawat AirAsia nahas itu. Bahkan 3-4 di antaranya dalam posisi bergandengan tangan.

"Ya kami memang menemukan itu. Begitu lihat satu rasanya sedih, apalagi kita sesama kru pesawat. Tapi harapan masih terus ada, semoga masih ada yang selamat," kata pria asal Yogyakarta tersebut.

Berdasarkan informasi yang diberikan TNI AU, tim SAR lainnya pun bergerak ke titik lokasi untuk mengevakuasi serpihan dan korban. Hingga saat ini beberapa barang dan serpihan sudah berhasil dibawa oleh tim SAR dari lokasi penemuan. 6 jenazah pun sudah berhasi dievakuasi

(ear/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads