"Mudah-mudahan besok pagi cuaca terang dan kelima jenazah bisa dievakuasi (ke Surabaya)," ucap Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zaenuddin dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jl Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014) petang.
Tatang menjelaskan proses evakuasi yang sudah dilakukan tim dari pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Evakuasi tidak berjalan maksimal karena cuaca buruk, helikopter yang harusnya digunakan untuk memindahkan jenazah dari kapal laut ke Pangkalan Bun, akhirnya tidak bisa dioperasikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima jenazah itu kini masih berada di kapal milik TNI, yaitu 1 jenazah di KRI Bung Tomo, 2 jenazah di KRI Yos Sudarso, 1 jenazah di KRI Hasanuddin, dan 1 jenazah di KD Lekir milik Malaysia. Karena cuaca buruk jenazah yang awalnya diangkut menggunakan heli akan diangkut dengan kapal KN 224 ke Pelabuhan Kumai, selanjutkan melalui jalur darat ke Pangkalan Bun.
Dari Pangkalan Bun, jenazah akan diterbangkan ke Lanud Juanda di Sidoarjo lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya untuk diidentifikasi. Hingga malam ini baru dua jenazah yang telah tiba di RS tersebut yaitu jenazah 001 dan 002.
(slm/nrl)