Kapal ini bergerak sejak Minggu (28/12). Pada Rabu (31/12) kapal yang sudah menyisir di kawasan Belitung Timur ini sandar di Tanjung Kumai. Kapal hendak ke Pangkalan Bun.
KN 224 ini sandar lebih dahulu, karena cuaca dan ombak yang tak bersahabat di perairan Pangkalan Bun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal ini, dilengkapi sejumlah perlengkapan evakuasi. "Kami ada DV, aerofit dan alat menyelam. Sisanya sama kayak kapal yang lain. Dan grosstonnya itu 90 ton," imbuh dia.
Kapal buatan tahun 2012 di Batam ini memang sudah bertugas di sejumlah operasi evakuasi. Antara lain terkait imigran gelap di Samudera Hindia. Kapal ini juga mendapat perawatan yang baik agar bisa sukses dalam tugas-tugasnya.
"Biaya perawatan pertahun kami dapat Rp 2,5 M," tutup Ahmad.
(ndr/mad)