TNI Angkatan Laut menerjunkan pasukan penyelam dalam proses evakuasi penumpang dan kru pesawat AirAsia yang dipastikan jatuh di sekitar Selat Karimata dekat Pangkalan Bun. Mereka menyiapkan alat selam bahkan untuk kedalaman lebih dari 40 meter.
Alat selam dimaksud bernama Kirby Morgan Brand jenis 37. Alat itu dibawa oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada Barat ke pusat komando di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ada dua alat yang dibawa untuk proses evakuasi.
"Kalau gunakan tabung scuba itu bisa sampai 40 meter, lebih dari itu kita gunakan ini (Kirby morhan Brand) karena suplai udara dari permukaan. Jadi lebih safety," kata Komandan Unit III Dinas Penyelamatan Bawah Air Lettu (P) Aang ZM di Pangkalan Bun, Rabu (31/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bisa tanya keadaan penyelam baik atau tidak. Helm ini juga bisa dipasangi lampu dan CCTV, hasil gambarnya muncul di monitor," ujarnya menunjuk monitor berukuran sekitar 80x40 cm.
Peralatan menyelam itu memungkinkan pasukan TNI yang tengah mengevakuasi atau mensurvei bawah laut berada cukup lama di dalam air. Oksigen di helmet disuplai oleh tabung besar disebut Air Bank.
"Dengan alat ini bisa selama mungkin berada di bawah laut," tegas Aang.
(iqb/aan)