"(Pertama) Kita survei kedalaman kan ada namanya deep scan alat ukur kedalaman dan dari KRI punya eco sounder. Jadi, kita tahu kedalamnya," kata Komandan Unit III Dinas Penyelamatan Bawah Air, Lettu (P) Aang ZM, di Pangkalan Bun, Rabu (31/12/2014).
Deep scan adalah alat semacam senter yang cara kerjanya dimasukkan ke dalam air, lalu pada layar kecil di tengahnya akan menunjukkan kedalaman air dalam skala meter. Nah, setelah mengetahui kedalaman maka selanjutnya dilakukan survei bawah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi di bawah laut itu akan disampaikan kepada tim di atas kapal dan dilakukan briefing tentang situasi bawah laut yang akan diselami oleh tim. Hasil survei itu juga dilaporkan kepada atasan di pusat komando. Barulah proses evakuasi dilakukan.
"Dalam sekali penyelaman yang turun 2 orang," ujarnya.
Sebanyak 47 orang yang siap terjun itu adalah 12 penyelam, 14 Den Jaka, 17 Kopaska dan 7 Taifib. Seluruh alat penyelaman sudah berada di pusat komando di Pangkalan Bun dan siap diangkat ke KRI untuk proses evakuasi.
(iqb/aan)