"Panggung ada dua tempat masing-masing di Jalan Cikapayang dan Jalan Teuku Umar," ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Herlan Joerliawan kepada wartawan, Rabu (31/12/2014).
Penutupan setengah ruas Jalan Djuanda (Dago) mulai Jalan Teuku Umar hingga persimpangan Jalan Cikapayang berlangsung siang ini. Malam harinya ditutup total. Area titik-titik parkir kendaraan disiapkan di seputaran zona acara.
Sejumlah pemusik ikut memeriahkan panggung hiburan di lokasi tersebut. Selain pertunjukan seni dan budaya, menurut Herlan, masyarakat dan wisatawan bisa menjelajah 100 stan untuk menikmati sajian aneka kuliner. Tak hanya itu, komunitas pesepeda turut tampil menyuguhkan aksi akrobat.
"Kegiatan yang dipusatkan di Dago ini terus berlangsung hingga malam nanti atau jelang pergantian tahun," kata Herlan.
Jadwal pukul 14.00 WIB di panggung Cikapayang, Herlan berujar, agendanya berupa launching buku 'Twitter Power' oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Siang di panggung Jalan Teuku Umar ada acara award kepada pengemudi angkutan umum, launching batik dan pengenalan polisi pariwisata," kata Herlan.
Malam menjelang pamungkas 2014, Emil rencananya kembali hadir di panggung Cikapayang untuk hitung mundur detik-detik menyambut 2015.
Herlan menuturkan, memusatkan masyarakat merayakan pesta tahun baru di Dago bertujuan mengurangi seliweran konvoi kendaraan bermotor. Pesta Rakyat di Dago, ucap dia, diperkirakan menyedot perhatian seratus ribu orang.
"Kegiatan Pesta Rakyat ini untuk menghindari konvoi kendaraan di jalananan yang biasa dilakukan masyarakat pada perayaan tahun baru," tutur Herlan.
Rangkaian kegiatan Pesta Rakyat menyambut pergantian tahun nanti diawali dengan peresmian wajah baru Taman Alun-Alun Bandung, pada pagi ini.
(bbn/tya)