Surabaya - Sekitar 15-20 anggota keluarga sudah memberikan sampel darah untuk keperluan identifikasi. Kepala Tim Disaster Victim Indonesia (DVI) Jatim dan regional tengah, Kombes Pol Dr Budiyono mengaku banyaknya keluarga penumpang yang memberikan data dan sampel darah usai pihaknya memberikan sosialisasi pasca ditemukannya satu jasad mengapung yang diduga penumpang AirAsia.
"Kalau memberikan data sudah ada 40an. Tapi yang sudah kita ambil sampel darahnya hanya sekitar 15-20an keluarga," katanya, Selasa (30/12/2014).
Alasan hanya belasan keluarga penumpang yang diambil darah untuk keperluan tes DNA dikarenakan harus sedarah dan segaris turunan dengan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meminta data ke keluarga penumpang, Budiyono juga meminta data kependudukan ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. "Saya sudah minta ke beliau untuk data kependudukan. Syukur 81 warga Surabaya yang menjadi penumpang sudah melakukan rekam e-KTP karena akan sangat memudahkan kita dalam identifikasi," ungkap dia.
Pantauan detikcomโ, keluarga korban banyak yang harus kembali besok untuk memberikan data tambahan. Sedangkan yang data yang diperlukan Tim DVI lengkap maka akan langsung diambil sampel darahnya.
(jor/rna)