"Sudah tampak dari udara bayangan besar dari badan pesawat yang memiliki kedalaman 20-30 meter. Bila ini adalah upaya dari pendaratan darurat di air (ditching) walaupun tidak berhasil, tapi membuka kemungkinan ada yang selamat," kata pilot senior Garuda Indonesia yang kini menjadi salah satu pilot air race, Jeffrey Adrian, melalui twitter, Selasa (30/12/2014).
Namun demikian kemungkinan pesawat jatuh setelah mesin mati di tengah awan cumulonimbus, sehingga pesawat tanpa kontrol menukik ke laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara pribadi...turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga keluarga diberi keikhlasan kekuatan. Dan semoga ini jadi renungan kita untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Yang Maha Kuasa, juga memperbaiki apa yang perlu kita perbaiki terutama di bidang transportasi... Aamiin," katanya.
(van/nrl)