Berdasarkan catatan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, urutan teratas wilayah paling rawan secara kuantitas adalah Jakarta Pusat.
"Dengan penyebarannya di wilayah Tanah Abang, Monas, GBK (Gelora Bung Karno) Pasar Senen, Tanah Tinggi dan Kramat Pulo," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara secara kualitas, kasus curas paling rawan ada di Bekasi dan Tangerang.
"Kasus curas ini merupakan salah satu dari 11 kasus menonjol yang menjadi atensi kami," ungkapnya.
Heru menambahkan, kasus curas ini menyebar tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Depok, Bekasi dan Tangerang. Kasus ini terus terjadi setiap tahunnya.
"Seperti balon, dipencet sana muncul di sini, begitu seterusnya," imbuhnya.
Catatan akhir tahun Polda Metro Jaya menunjukkan angka kasus curas yang terjadi sepanjang 2014 masih tinggi. Meski mengalami penurunan hingga 5 persen, namun kasus curas masih membayangi wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Selama 2014, tercatat ada 904 kasus curas yang terjadi. Dibanding 2013 yang mencapai 1.004 kasus, angka tersebut mengalami penurunan.
(mei/rmd)