Pakar Australia Duga Adanya Human Error

AirAsia Hilang

Pakar Australia Duga Adanya Human Error

- detikNews
Selasa, 30 Des 2014 12:45 WIB
Canberra, - Pesawat AirAsia QZ8501 menghilang secara misterius. Seorang pakar penerbangan Australia menduga, kesalahan manusia (human error) telah menyebabkan hilangnya pesawat tersebut. Menurutnya, pilot telah menerbangkan langsung pesawat ke zona bahaya yang sudah sangat diketahui di atas Laut Jawa tersebutt.

Menurut pakar bernama Neil Hansford tersebut, rencana terbang berbahaya tersebut mungkin dibuat oleh sang kapten pilot atau kopilot.

Dikatakan Hansford, para pilot veteran akan menghindari wilayah tempat pesawat AirAsia diduga jatuh. "Mereka menyebut wilayah itu 'pabrik badai'," tutur Hansford pada Nine Network seperti dilansir Xinhua, Selasa (30/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan pakar aviasi Australia itu, para pilot harusnya tidak terbang di atas wilayah yang telah dikenal sebagai zona berbahaya tersebut.

"Siapapun yang membuat rencana terbang itu -- sekarang kita tidak tahu apakah itu kopilot yang berasal dari Prancis atau kapten sendiri," tutur Hansford.

Hansford mempertanyakan bagaimana lancarnya komunikasi antara pilot yang seorang WNI dengan kopilot asal Prancis tersebut. "Dan bagaimana lancarnya mereka berkomunikasi? Yang satu dengan bahasa dasar Bahasa (Indonesia) dan yang satunya lagi dengan bahasa dasar Prancis," imbuh Hansford.

"Sebaik apakah bahasa Inggris antar mereka berdua," cetusnya. Hansford bahkan dengan yakin menyimpulkan bahwa ini kesalahan pilot, bukan karena masalah mesin.

Operasi pencarian AirAsia QZ8501 telah memasuki hari ketiga dengan zona pencarian semakin diperluas dari sebelumnya. Pencarian pesawat Airbus A320-200 tersebut dilakukan via udara maupun via laut dengan kapal.

Beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Australia serta Amerika Serikat ikut mengerahkan armada mereka untuk membantu pencarian.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads