PDI Perjuangan meluncurkan buku catatan akhir tahun bertajuk 'Bersama Jokowi Mengawal Penegakan Hukum'. Buku setebal 197 halaman itu menuliskan tentang kemenangan Pemilu 2014 oleh PDIP namun tak menduduki kursi pimpinan DPR dan MPR.
"Kami menang Pemilu tapi tidak menduduki pimpinan di parlemen. Itu diceritakan penuh oleh Pak Bambang Wuryanto dalam buku ini. Soal pemilihan pimpinan KPK pengganti Pak Busyro dan pimpinan MK pengganti Hamdan Zoelva juga kami soroti," ujar Ketua DPP bidang hukum PDIP Trimedya Panjaitan saat jumpa pers di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).
Trimedya menambahkan bahwa PDIP ikut memperjuangkan revisi UU MD3 ke Mahkamah Konstitusi. Menurut dia UU tersebut membuat DPR tak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya Mbak Puan (Maharani) juga kita undang dalam penerbitan buku ini. Tapi karena posisi beliau sebagai Menko PMK maka digantikan oleh Pak Bambang Wuryanto. Kemudian Pak Saldi Isra yang juga menulis catatan di buku ini tidak bisa hadir karena masih sibuk menjadi pansel untuk MK," tutur Trimedya.
Hadir dalam peluncuran buku tersebut Ketua DPP Bambang Wuryanto, Wasekjen Achmad Basarah, Ketua Departemen Hukum Junimart Girsang, dan politisi PDIP Abdul Hakim.
(bpn/trq)