Saiful, Teknisi QZ8501 Rajin Kirim Uang ke Saudaranya di Pekanbaru

Pekanbaru, - Syaiful Rakhmad (38) teknisi pesawat Airasia QZ8501 yang hilang kontak, diketahui berasal dari Pekanbaru. Rencananya Syaiful akan berliburan tahun baru di Riau.

Nunung Nursiah (50), adalah kakak kandung Syaiful yang tinggal di Jl Rambutan, Gang Suryo Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Kakak pertama dari 6 bersaudara ini, merasa terpukul atas hilangnya pesawat Airasia yang juga ditumpangi adik bungsunya.

"Adik saya itu rencananya mau berliburan tahun baru di Pekanbaru. Dia sudah sampaikan kepada kami, sepulang dari Singapura, dia akan segera ke Pekanbaru sekaligus ziarah ke makam orangtua kami," tutur Nunung (50) kepada wartawan, Selasa (30/12/2014).

Nunung tetap berharap, kiranya ada mujizat dari Tuhan agar pesawat Airasia bisa diketemukan. Nunung menceritakan, bahwa adiknya Syaiful merupakan anak satu-satunya lelaki dari 6 bersaudara. Syaiful sejak kecil berada di Pekanbaru.

Ini karena ayah kandungnya, merupakan pensiunan anggota TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Tamat sekolah SMA Negeri 8 Pekanbaru, Syaiful merantau ke Jawa sebagai teknisi.

"Awalnya adik saya ini teknisi maskpai Mandala. Setelah tutup, dua tahun terakhir ini, adik saya bekerja sebagai teknisi di Airasia," cerita Nunung.

Syaiful memiliki dua anak yang tinggal di Surabaya. Di Pekanbaru, ada dua kakak kandung Syaiful. Sekalipun berjauhan, Syaiful di mata keluarganya menjadikan sosok pengganti orangtua mereka. Maklum saja, karena teknisi itu satu-satunya anak lelaki.

"Dia sosok yang bertanggung jawab pada kami, dia juga sangat manja kepada saya. Dia suka kirim bantuan buat saya," kata Nunung.

Dengan hilangnya pesawat Airasia ini, Nunung berencana akan berangkat ke Surabaya. "Rencananya besok saya mau berangkat ke Surabaya, saya ingin melihat anak istrinya," kata Nunung yang berulangkali menghapus air matanya.

(cha/fjr)