Dari pantauan, Selasa (30/12), pukul 08.30 WIB, ratusan petugas dari Satuan Polisi PP, TNI marinir, dan petugas stasiun bergotong royong ikut membongkar bangunan liar yang terletak sekitar 50 meter dari Stasiun Pasar Minggu lama.
"Seperti biasa kita beri kesempatan untuk bereskan barangnya. Dari malam mereka sudah bongkar sendiri. Kalau sudah, nanti baru kita rapihkan untuk gusur dan bongkar," ujar Junior Manager eksternal DAOP I PT KAI, Eko S Mulyanto di lokasi pembongkaran, Selasa (30/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Area dekat stasiun ada bangunan liar kan enggak layak. Nah, rencananya nanti buat area terbuka hijau," sebutnya.
Eko menepis kalau sosialisasi penggusuran ini dilakukan secara mendadak. "Ya, enggak dadakan lah. Kita sudah jauh-jauh hari sosialisasi lewat koordinatornya juga. Dari 30 kan ini lebih, setelah dikroscek ada 138 bangunan liar yang ada di atas lahan PT KAI," kata Eko.
Adapun, para penyewa kios hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usahanya dibongkar. Sebagian dari mereka bahkan ikut membongkar sendiri kios yang disewanya. Namun, ada juga yang kerepotan karena baru tahu ada penggusuran pagi ini.
"Pasrah saja, saya baru tahu tadi ditelpon sama temen. Ini makanya saya baru datang ngecek langsung, takut barang-barang usaha kena angkut juga," tutur Rudi, penyewa kios service mesin air di lokasi.
(hat/aan)