Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan, laporan sinyal emergency itu terlacak dengan frekuensi 121.5. Sayangnya, lokasi sinyal itu jauh dari prediksi pencarian pesawat.
"Titiknya berada di tempat yang jauh dari kemungkinan lokasi yang pesawat kita cari," kata Sulistyo saat jumpa pers di kantornya, Kemayoran, Jakpus, Selasa (30/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Percayakan yakinkan pada kita, saya bisa menentukan kalau terjadi kalau laporan masalah sinyal emergency, saya bisa cek datanya," tegas Sulistyo.
(mad/ndr)