4 Instruksi Jokowi untuk Pencarian Hilangnya AirAsia

AirAsia Hilang

4 Instruksi Jokowi untuk Pencarian Hilangnya AirAsia

- detikNews
Selasa, 30 Des 2014 06:14 WIB
4 Instruksi Jokowi untuk Pencarian Hilangnya AirAsia
Jakarta, -

Tiba di Jakarta setelah blusukan di Papua, Presiden Jokowi langsung menuju Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk menggelar rapat terkait pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Ia langsung melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat negara.

Jokowi tiba di kantor Basarnas, Jl Angkasa, kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2014), sekitar pukul 18.00 WIB. Pertemuan berlangsung tak lebih dari 10 menit.

Pertemuan dihadiri oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, Kepala Bakamla DA Mamahit, Pangarmabar Laksamana Muda Widodo, Mensesneg Pratikno, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Seskab Andi Widjajanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Turun dari pesawat dari kunjungan saya ke Papua, saya langsung berkunjung ke Basarnas. Pada saat turun kabar tentang hilangnya kontak pengawas dengan pesawat AirAsia QZ8501 posisi saya di Wamena, Papua, saya sangat terkejut dan saya merasakan kegelisahan dan kesedihan seluruh awak pesawat sebagaimana dirasakan warga masyarakat di Indonesia," ujar Jokowi.

Berikut sejumlah instruksi Jokowi yang dirangkum detikcom, Selasa (30/12/2014):

1. Wapres JK Pimpin Pencarian

Presiden memerintahkan Wapres Jusuf Kalla memimpin koordinasi pencarian pesawat nahas tersebut. Sekadar diketahui, atas perintah ini Wapres JK telah melakukan koordinasi di gedung Basarnas pada Minggu kemarin.
Β Β Β 
"Saya memerintahkan kepada Wapres memimpin langsung koordinasi pencarian," kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga memerintahkan Kepala Basarnas mengerahkan segala sumber daya untuk melakukan pencarian. TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, maskapai, kementerian dan lembaga terkait untuk membantu pencarian.

"Termasuk masyarakat," ujarnya.

KNKT Diminta Cepat Ungkap Penyebab

Presiden Jokowi meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengungkap penyebab hilangnya AirAsia QZ8501. KNKT merupakan lembaha independen yang berwenang untuk menjelaskan penyebab hilangnya pesawat Airbus A320-200 tersebut.

"Saya juga memerintahkan KNKT bekerja dengan cepat untuk ungkapkan penyebab hilangnya pesawat hingga perbaikan penerbangan bisa efektif. Dan KNKT merupakan lembaga independen untuk jelaskan ini," tutur Jokowi.

Jokowi kemudian mengungkap bantuan negara tetangga dalam pencarian pesawat AirAsia yang hilang di antara Tanjung Pandan, Bangka Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat, tersebut. Pemerintah juga mengerahkan segala upaya untuk segera menemukan pesawat terbang itu dan penumpangnya.

"Semuanya sudah kita kerahkan," imbuhnya.

Menhub Diminta Cek Prosedur

Presiden Jokowi pun memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk memeriksa semua prosedur dan proses penerbangan. Termasuk kondisi pesawat sebelum mengudara.

"(Periksa) secara maksimal sebagai langkah preentif sebagaimana diperintahkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," kata Jokowi.

BMKG Diminta Tingkatkan Informasi Cuaca

Presiden Jokowi menginstruksikan sejumlah hal terkait pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak. Salah satunya kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Begitu juga BMKG dalam memberikan kondisi cuaca harus semakin ditingkatkan dan dimanfaatkan seacara maksimal," kata Jokowi.
Halaman 2 dari 5
(mpr/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads