Pencarian Pesawat AirAsia, Menhub : Kita Perluas 70 Mil dari Titik Hilang

Pencarian Pesawat AirAsia, Menhub : Kita Perluas 70 Mil dari Titik Hilang

- detikNews
Senin, 29 Des 2014 16:37 WIB
Ilustrasi
Surabaya - Pesawat AP-3C Orion milik Australia mendeteksi sesuatu objek di perairan di sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Meski Wapres RI Jusuf Kalla mengatakan sudah mengeceknya dan belum ada bukti yang cukup kuat, pencarian masih terus dilakukan.

"Kan diperkirakan titik hilang dari radar ada 130 mil dari pangkalan Bun. Dari titik itu diputar sampai 70 mil laut," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada wartawan usai mendampingi Wapres Jusuf Kalla di Crisis Center di Terminal 2 Bandara Juanda, Senin (29/12/2014).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Panglima Komando Operasi 1 Jakarta Marsda TNI Dwi Putranto mengaku mendapat informasi bahwa pesawat AP-3C Orion milik Australia mendeteksi sesuatu di perairan di sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepatnya dari Pangkalan Bun sekitar 100 mil arah barat selatan atau 700 mil dari lokasi terakhir terdeteksi pesawat.

"Tadi pesawat Orion mendeteksi sesuatu tapi belum dipastikan sesuatu itu apa, sekarang pesawat kita dari utara bergeser ke lokasi (dideteksinya sesuatu)," kata Dwi kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (29/12/2014).

Dwi mengaku menerima laporan tersebut 30 menit yang lalu. "Nanti kita lihat perkembangan terakhirnya," kata dia. Sekarang cuaca di sekitar lokasi dideteksinya sesuatu oleh pesawat Orion dalam kondisi berawan.

Saat ini menurut Dwi sejumlah pesawat yang dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501 antara lain; 2 pesawat Herculeas, 1 Boeing, 3 helikopter. "Ada juga pesawat dari Singapura, Malaysia dan Orion dari Australia," kata Dwi.

Pesawat Orion juga dilibatkan mencari MH370 yang hingga kini masih misterius. Minggu 28 Desember 2014, pesawat AirAsia dengan rute Surabaya-Singapura hilang kontak di sekitar perairan Belitung. Saat ini pencarian pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru itu terus dilanjutkan.

(roi/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads