Kapal yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (28/12) sore pukul 17.00 WIB ini merupakan satu dari delapan kapal yang dioperasikan Basarnas untuk mencari pesawat AirAsia. Kapal lainnya ada yang diberangkatkan dari Semarang, Palembang, dan daerah lain.
Salah satu awak kapal, Penata Muda Tingkat I 3B, Made Okta, menyampaikan, saat ini KN 224 berada di Laut Karimata tak jauh dari Pulau Manggar. Kapal mulai memasuki koordinat pencarian pesawat sejak Senin (29/12) pukul 05.00 WIB. Keempat titik pencarian berada di wilayah 16x16 mil laut di perairan sebelah timur Pulau Belitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah memancarkan frekuensi di koordinat 121,5 pada alat Direction Finder. Alat tersebut dapat menjangkau pancaran sinyal yang mencapai 3-5 mil di laut. Dengan kecepatan 13-15 knot, KN 224 menyisir titik pertama di wilayah timur Pulau Belitung," jelas Made, di atas KN 224, Senin (29/12).
"Basarnas terus melakukan penyisiran untuk mencari tanda-tanda pesawat AirAsia. Hanya saja, sampai saat ini belum diketemukan adanya sisa-sisa pesawat AirAsia," lanjutnya.
Saat ini kapal tengah menuju ke Pulau Manggar untuk menghentikan sejenak pencarian. Rencananya besok pagi pencarian akan kembali dilakukan.
"TNI juga telah menerjunkan Pasukan Pati (Perwira Tinggi). Kita memperoleh informasi dari radio control Basarnas pusat. Dikabarkan, pasukan Pati melakukan penyisiran di sejumlah titik. Antara lain Selat Jawa, Selat Karimata maupun perairan di sekitar Pulau Belitung," jelas Made.
"Mereka menggunakan pesawat jenis CN 340 untuk membantu pencarian. Ini jelas mempermudah kami, sehingga kami tidak lagi mencari di titik-titik yang sudah ditelusuri. Bekerja secara optimal," imbuhnya.
(rna/nwk)