Ini Berbagai Kendala Pencarian AirAsia QZ8501

Ini Berbagai Kendala Pencarian AirAsia QZ8501

- detikNews
Senin, 29 Des 2014 15:57 WIB
Jakarta - TNI AL turut membantu melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di antara Tanjung Pandan dan Pontianak. Proses pencarian diakui tidak mudah karena adanya berbagai kendala di lapangan.

"Datumnya (titik awal pencarian), kami tidak mengerti," kata Kadispenal, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir di Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (29/12/2014).

Evakuasi kali ini, diakuinya minim data. Sebab posisi dan kapan jatuhnya pesawat belum diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian cuaca di tempat pencarian saat ini, yang saya dengar, awan rendah," katanya.

Angin yang bergerak dari arah utara seperti saat ini, juga dikenal cukup kuat. Sehingga menimbulkan ombak dan gelombang laut yang cukup tinggi.

"Angin utara itu besar, ombaknya deras. Tapi kalau pakai KRI aman," ujarnya.

TNI AL mengirim 8 KRI untuk evakuasi kali ini yaitu KRI Sutedi Senoputra, KRI Todak, KRI Bung Tomo, KRI Hasanuddin, KRI Pulau Rengat (kapal penyapu ranjau), โ€ŽKRI Yos Sudarso, dan KRI Banda Aceh (kapal markas). โ€ŽKemudian diterjunkan juga 2 Kapal TNI AL (Manau dan Sambas), 2 helikopter, dan 2 pesawat patroli maritim (Maritime Patrol Aircraft/MPA) CN 235.

TNI AL juga turut menerjunkan tim khusus ke lokasi pencarian yang merupakan titik duga hilangnya pesawat itu, yakni di kawasan perairan Belitung.Tim khusus yang diterjunkan yaitu 1 tim penyelam TNI AL, 1 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, dan 3 tim Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL dengan Rubber Duck Operation (RDO).

(kff/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads