"Datumnya (titik awal pencarian), kami tidak mengerti," kata Kadispenal, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir di Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (29/12/2014).
Evakuasi kali ini, diakuinya minim data. Sebab posisi dan kapan jatuhnya pesawat belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angin yang bergerak dari arah utara seperti saat ini, juga dikenal cukup kuat. Sehingga menimbulkan ombak dan gelombang laut yang cukup tinggi.
"Angin utara itu besar, ombaknya deras. Tapi kalau pakai KRI aman," ujarnya.
TNI AL mengirim 8 KRI untuk evakuasi kali ini yaitu KRI Sutedi Senoputra, KRI Todak, KRI Bung Tomo, KRI Hasanuddin, KRI Pulau Rengat (kapal penyapu ranjau), โKRI Yos Sudarso, dan KRI Banda Aceh (kapal markas). โKemudian diterjunkan juga 2 Kapal TNI AL (Manau dan Sambas), 2 helikopter, dan 2 pesawat patroli maritim (Maritime Patrol Aircraft/MPA) CN 235.
TNI AL juga turut menerjunkan tim khusus ke lokasi pencarian yang merupakan titik duga hilangnya pesawat itu, yakni di kawasan perairan Belitung.Tim khusus yang diterjunkan yaitu 1 tim penyelam TNI AL, 1 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, dan 3 tim Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL dengan Rubber Duck Operation (RDO).
(kff/jor)