Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama Yadi I Sutanandika ternyata memiliki kenangan tersendiri dengan pilot Airasia QZ8501. Pernah menjadi junior di dunia penerbangan, Yadi menceritakan momen saat dirinya latihan terbang bersama Iriyanto.
Yadi sempat melakukan latihan terbang bersama Iriyanto pada sekitar tahun 1990.
"Saat itu di Iswahyudi, Beliau (Iriyanto) menjadi elemen leader, saya sebagai wing man," ujar Yadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam latihan tersebut, Yadi bercerita skenario yang dipakai adalah dirinya sebagai interceptor dan Iriyanto menjadi target.
"Saat saya split, ternyata dia ikutin saya. Saat saya belok ternyata target ada di bawah saya sehingga saya tidak bisa melihat target. Beliau lalu mengatakan, 'selesai' dan saya lulus. Atau istilahnya pantas," kisahnya.
"Beliau bertanggungjawab sekali untuk menjadikan anak buahnya menjadi penerbang yang handal," imbuh Yadi.
Dalam kesempatan itu, Yani mengirim dua personel TNI AU untuk siaga di kediaman orang tua Kapten Iriyanto. "Pertama kami sudah datang ke orang tuanya di Maguwoharjo. Kami kirim personel untuk piket di sana. Kalau ada apa-apa kami bisa langsung urus. Ada dua orang, nanti bergantian," kata Yani.
Yadi juga berencana menggelar doa bersama di rumah orang tua Iriyanto dan di Lanud Adisutjipto. Namun Yadi belum menjelaskan rinci kapan acara doa bersama tersebut akan dilaksanakan. "Akan ada doa bersama juga di rumah orangtuanya. Doa massal juga di Lanud Adisutjipto," kata Yadi.
(sip/aan)