Pemerintah Indonesia membuka lebar bantuan dari negara asing dalam mencari AirAsia QZ8501. Alhasil, Singapura, Malaysia, Australia dan Korea Selatan telah bergabung dalam pencarian. Namun ada alat khusus yang dibutuhkan Basarnas dari bantuan-bantuan asing itu.
"Ada 2 alat yang kita akan gunakan dalam operasi ini. Marine detector dan Submersible atau kapsul yang dapat turun sampai dasar laut, lebih dari 200 meter," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).
Marine detector yang dimaksud adalah detector bawah laut dengan spesifikasi yang canggih hingga mampu menentukan posisi keberadaan QZ8501. Untuk melengkapi kemampuannya itu, sebuah Submersible dibutuhkan untuk evakuasi apapun terkait QZ8501 dari dasar laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โMenurut Soelistyo, area pencarian di hari kedua ini ditentukan berdasarkan perhitungan data-data terakhir radar menangkap keberadaan QZ8501. Berbagai informasi terkait keberadaan pesawat dengan 155 penumpang itu akan ditindaklanjuti, namun tak akan dikonfirmasi jika tak benar.
"Kita evaluasi akuratnya informasi itu, yang penting bagi kita ada sistem dan prosedur dan komando pengendalian akurasi dan informasi itu," ucap Soelistyo.
(vid/jor)