AS Nyatakan Siap Bantu Pencarian AirAsia QZ8501 Jika Diperlukan

AirAsia Hilang

AS Nyatakan Siap Bantu Pencarian AirAsia QZ8501 Jika Diperlukan

- detikNews
Senin, 29 Des 2014 10:31 WIB
Ilustrasi
Washington - Amerika Serikat menyatakan siap membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak. Meskipun hingga sejauh ini AS menyatakan belum mendapat permintaan dari Indonesia.

Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AFP, Senin (29/12/2014), menyatakan ikut memantau perkembangan misi pencarian dan penyelamatan yang tengah dilakukan oleh Indonesia, yang dipimpin langsung Basarnas.

"Siap untuk membantu dalam cara apapun yang dibutuhkan," ujar Departemen Luar Negeri AS dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, Badan Keselamatan Transportasi Udara Nasional AS (NTSB) mengaku terus memonitor perkembangan upaya pencarian AirAsia QZ8501. NTSB juga menyatakan siap membantu penyelidikan insiden tersebut, jika memang diminta.

Namun juru bicara Pentagon menuturkan kepada AFP, sejauh ini AS belum menerima permintaan bantuan dari Indonesia terkait pencarian AirAsia QZ8501.

"Belum ada permintaan bantuan apapun," ucapnya.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak saat mengudara dari Surabaya menuju ke Singapura, pada Minggu (28/12) pagi. Pesawat jenis Airbus A320-200 ini membawa total 162 penumpang dan awak ketika menghilang.

Ada sekitar tujuh WNA di dalam pesawat tersebut, namun Departemen Luar Negeri AS memastikan tidak ada satu pun penumpang yang menggunakan paspor AS.

Tujuh WNA tersebut terdiri atas 3 penumpang asal Korea Selatan, satu penumpang asal Singapura, satu penumpang asal Malaysia dan satu penumpang asal Inggris. Satu WNA lainnya merupakan kopilot yang merupakan warga negara Prancis.

Sebanyak 149 penumpang lainnya serta 6 awak pesawat lainnya, termasuk pilot pesawat merupakan WNI.

Dalam kecelakaan Adam Air pada 1 Januari 2007, AS mengerahkan USNS Mary Sears yang saat itu tengah berlayar di dekat Indonesia. Kapal itu bahkan mampu menemukan lokasi black box di dua titik yang jaraknya tidak berjauhan yang diumumkan pada 26 Januari 2007, 25 hari setelah Adam Air jatuh. (Baca: Rumitnya Mencari Black Box di Kedalaman Laut dari Kasus Adam Air).

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads