"Dari Angkatan Darat 2 heli MI 35 dan 1 heli Bell 412, Angkatan Laut 2 CN235. Angkatan Udara 2 C130, 1 Boeing intai 737, 1 heli Puma dan 1 heli Super Puma," kata Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zaenudin di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).
Kekuatan udara itu belum termasuk 1 unit Hercules dari Singapura dan 1 unit pesawat dari Malaysia. Kekuatan darat pun diturunkan di pesisir Pulau Bangka, Pulau Belitung dan pesisir Kalimantan Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang menambahkan, kondisi cuaca pagi ini di perairan sekitar Belitung masih kondusif. Termasuk kondisi gelombang laut dan kecepatan angin pun masih bersahabat pagi ini.
"Cuaca masih cukup bagus, mudah-mudahan ini akan bisa membuahkan hasil dan bisa menyelamatkan mereka yang menjadi korban," ujar Tatang.
Tatang menjelaskan, pencarian dari udara mendominasi karena memiliki penglihatan cakrawala yang lebih luas daripada di laut. Jika pesawat itu melihat sesuatu yang diduga berasal dari QZ8501, maka pilot akan menghubungi kapal terdekat.
"Penglihatan cukup luas. Bila menemukan benda-benda yang diduga berhubungan dengan AirAsia, dia akan mengontak kapal," ucap Tatang.
(vid/jor)