Cari AirAsia, Basarnas Belajar dari Pencarian Adam Air di Dasar Laut

AirAsia Hilang

Cari AirAsia, Basarnas Belajar dari Pencarian Adam Air di Dasar Laut

- detikNews
Senin, 29 Des 2014 09:43 WIB
Jakarta -

Basarnas mengakui pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang ada kemungkinan berada di dasar laut bukan perkara mudah. Pencarian terkendala seperti saat mencari AdamAir yang memerlukan waktu 8 bulan.

"Pengalaman di air tidak mudah. Dari pengalaman sebelumnya
AdamAir ketemu setelah 8 bulan. Kita bekerja sekeras mungkin untuk (pencarian) itu," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Adam Air KI 574 jatuh pada 1 Januari 2007. Puing-puingnya ditemukan sekitar sepekan kemudian. Temuan pertama berupa sayap pesawat, kemudian pelampung dan serpihannya. Namun untuk mengangkat kotak hitamnya butuh waktu lama. (Baca juga: Rumitnya Mencari Black Box di Kedalaman Laut dari Kasus Adam Air).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soelistyo mengatakan, lamanya pencarian di laut dikarenakan karakteristik laut yang memang berbeda. Ditambah ELT AirAsia yang hilang tidak memancarkan sinyal.

"ELT itu seharusnya memberikan sinyal jika mengalami bencana. Namun, ELT AirAsia ini tidak memancarkan sinyal. Kita juga sudah mengecek hingga ke luar negeri," tutup Soelistyo.

(spt/tfn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads