Tanpa Sinyal ELT, Basarnas Gunakan Data Radar Terakhir

AirAsia Hilang

Tanpa Sinyal ELT, Basarnas Gunakan Data Radar Terakhir

- detikNews
Senin, 29 Des 2014 08:31 WIB
Marsekal Muda F Henry Bambang Sulistyo (Foto: tni.mil.id)
Jakarta - Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang pada Minggu (28/12) pagi. Pencariannya pun memasuki hari kedua. Namun sinyal Emergency Locater Transmitter (ELT) masih tak terdeteksi. Badan SAR Nasional (Basarnas) hanya bisa mengandalkan data radar terakhir mendeteksi pesawat tersebut.

"Sampai saat ini, ELT tidak tertangkap oleh sistem kita maupun oleh sistem negara tetangga," kata Kepala Basarโ€Žnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).

"Sehingga yang kita lakukan dengan referensi data terakhir lost contact radar dimana kemudian kita hitung untuk menentukan searching area," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basarnas enggan menduga penyebab sinyal ELT yang bisa memudahkan pencarian itu tak menyala. Soelistyo menyatakan Basarnas fokus pada upaya pencarian.

"Secara umum, ELT itu mestinya kalau dia kena impact dari satu kejadian secara otomatis menyala, tapi ya kenapa tidak menyala nanti ada di KNKT," ujar Soelistyo.

"Saya kira itu evaluasi bukan dari kita ya, semua kemungkinan bisa terjadi tapi Basarnas bukan pada konteks untuk mengevaluasi kenapanya," tambah Soelistyo.

Dengan mengandalkan data radar yang mendeteksi keberadaan QZ8501, Basarnas menentukan 2 wilayah utama pencarian. Di utara Pulau Bangka dan di selatan Pulau Bangka. Area pencarian ini mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu kilometer persegi.

ย 

(vid/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads