Tak diduga dan tak dinyana, sambungan telepon ke Kapten Iriyanto pada Sabtu (27/12) adalah perbincangan terakhir yang bisa dilakukan Doni, sepupu Iriyanto. Siang kemarin, Iriyanto memang sedang dirundung duka, adik kandungnya di Yogyakarta meninggal dunia.
Pilot AirAsia bernomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak mulai Minggu (28/12) pagi tadi berbicara kepada Doni perihal dirinya yang tak bisa hadir pada acara keluarga di Madiun, Jawa Timur. Iriyanto tak bisa meluncur ke Madiun lantaran keluarga di Yogyakarta sedang dirundung lelayu.
"Kita kontakan (telpon), Om Iriyanto mengatakan nggak bisa datang ke Madiun karena adik kandungnya di Yogya meninggal," kata Irianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum bisa kontak, memang nggak boleh mengaktifkan telepon seluler. Kita dapat informasi dari AirAsia, diperkirakan pesawat kena awan," kata Doni.
Kini, Doni berharap yang terbaik untuk kejadian ini. Doni juga siap menghadapi semua kemungkinan. Yang jelas, semua pihak harus maksimal menemukan pesawat itu.
"Kami dari keluarga banyak dari tentara TNI dan penerbangan, Jadi kita berharap yang terbaik saja, apapun yang Tuhan kehendaki. Yang terbaik bisa diketemukan, jangan sampai hilang. Bila memang meninggal, jenazahnya pun ditemukan. Jadi ada titik terang, tidak mengambang," tutur Doni dengan tegar.
(dnu/nrl)