Ihat langsung memeluk Rangga saat ikut terbawa longsor. Yanto pun berusaha menggapai istri dan anaknya, namun keduanya sudah terbawa jauh dari gapaian dan tertimbun material bangunan.
"Kedengeran suara ngaburusut (longsor) pas lagi tidur. Saya lari keluar sambil teriak supaya yang lain keluar," ujar Dadang, ayah Yanto yang tinggal serumah dengan anak dan menantunya itu.
Namun tak berapa lama terdengar Yanto berteriak minta tolong. Saat dilihat di bagian belakang rumah, Yanto telah terkubur hingga sebatas dada.
"Saya tarik Yanto. Istri dan anaknya sudah enggak kelihatan," jelasnya.
Keduanya baru ditemukan sekitar 8 jam kemudian saat evakuasi pukul 9.12 WIB di dalam sumur dalam kondisi tak bernyawa. Ihat dan Rangga sedang berpelukan saat ditemukan.
Yanto sendiri hanya mengalami memar dan lecet. Ia terlihat begitu syok dengan kejadian tersebut. Ia hanya terlihat menunduk sambil termenung dengan sarung melilit badannya. Ia diam di rumah tetangganya sambil menunggui jenazah istri dan anaknya tiba.
Setelah dibawa ke RS Kawaluluyaan Padalarang, saat ini jenazah keduanya telah dibawa kembali ke rumah tetangga untuk dimandikan dan disalatkan. Rencananya, keduanya akan dimakamkan di wilayah Cililin.
(tya/tya)