Posisi rumah yang ditempati Yanto (35) bersama anak dan istrinya itu memang terletak di bantaran sungai. Sebagian kamar dan dapur mereka dibangun dengan kondisi menggangung ke arah sungai tanpa fondasi di bawahnya. Di bawah bangunan yang menggantung tersebut terdapat sumur terbuka.
"Yang tewas ibu dan anak. Mereka ikut terbawa bangunan yang ambrol saat tidur di kamar," ujar Batuud (Bakti Urusan Dalam) Koramil 0923 Padalarang Peltu Ayi Rustandi.
Rumah ambrol di Jalan Stasiun Kampung Babakan Talang Bawah RT 04 RW 09 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat itu ambrol sekitar pukul 12.30 WIB, Minggu (28/12/2014).
"Kejadiannya saat tidur. Ibu dan anak itu kebawa ambrol, suaminya mau nolongin tapi ga bisa," tuturnya.
Apalagi, keduanya masuk ke dalam sumur dibawah bangunan tersebut. Yanto pun berteriak meminta tolong, saat ditemukan Dadang ayahnya Yanto sudah terkubur longsoran bangunan setinggi dada.
"Yanto berhasil diselamatkan, sementara istri dan anaknya terkubur di dalam sumur," jelas Ayi.
Ibu dan anak tersebut baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 9.12 WIB. Keduanya ditemukan dalam posisi berpelukan.
"Jenazah lalu dibawa ke RS Kawaluyaan," katanya.
Sementara Yanto hanya mengalami memar-memar akibat sempat terkubur saat mencoba menyelamatkan istri dan anaknya itu.
(tya/tya)