Pertama Kali dalam 60 Tahun, Warga Yangon di Myanmar Ikut Pemilu

Pertama Kali dalam 60 Tahun, Warga Yangon di Myanmar Ikut Pemilu

- detikNews
Sabtu, 27 Des 2014 19:42 WIB
AFP
Yangon - Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, warga Yangon di Myanmar mengikuti pemilihan umum bagi pemerintah kota tersebut. Para pemilih berharap ada perubahan dalam kota terbesar di Myanmar ini.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (27/12/2014), pemilu di kota Yangon yang dimulai pada Sabtu pagi ini akan menjadi ujian bagi praktik demokrasi di negara yang selama beberapa dekade terakhir dikuasai junta militer ini.

Warga akan menggunakan hak suaranya untuk memilih anggota Yangon City Development Committee (YCDC) yang baru. Setelah pemilu daerah ini, pemilu secara nasional akan digelar pada November tahun 2015 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk pemilu kali ini, warga setempat tetap bersemangat menggunakan hak pilihnya meskipun tidak begitu mengenal kandidat yang akan mereka pilih, serta kebijakannya.

"Sangat sulit untuk memiliki harapan besar mengingat ini merupakan pemilihan YCDC yang pertama dalam 60 tahun terakhir," tutur salah satu warga setempat, Khin Maung Tun (50) kepada AFP.

"Tapi kami datang untuk memilih dan menunjukkan semangat kami," imbuhnya.

Ada sekitar 300 kandidat yang berasal dari berbagai macam latar belakang, mulai dari pengusaha, pensiunan pegawai negeri hingga aktivis setempat berkompetisi untuk meraih 115 kursi dalam komisi tersebut.

Dalam pemilu kali ini, para kandidat memang tidak berkampanye secara terbuka seperti di sebagian besar negara demokrasi lainnya. Oleh karena itu, tidak ada kedekatan antara para kandidat dengan para pemilihnya.

"Saya tidak tahu apapun soal kandidat-kandidatnya. Saya baru mengetahui nama-nama mereka saat memilih," tutur warga Yangon lainnya, Maw Lynn kepada AFP.

"Saya berharap adanya perubahan signifikan dengan memilih," ucapnya tanpa menyebut siapa kandidat yang dipilihnya.

(nvc/gah)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads