Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/12/2014), insiden ini terjadi di wilayah Logar yang ada di selatan ibukota Kabul pada Jumat (26/12) waktu setempat. Insiden ini melibatkan sekelompok warga nomad yang terlibat sengketa tanah.
Otoritas setempat tengah merundingkan gencatan senjata dalam sengketa tersebut, namun tentara ISAF (International Security Assistance Force) dari NATO salah mengira warga nomad itu sebagai militan yang mempersiapkan serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ishaqzai, hal yang wajar dan biasa bagi warga nomad yang kerap hidup berpindah-pindah dengan membawa ternaknya, untuk memiliki senjata. Sengketa tanah untuk lahan menggembalakan ternak, menurut Ishaqzai, juga merupakan hal yang biasa terjadi.
"Orang-orang yang terbunuh tengah berada di dalam sebuah rumah," imbuhnya.
Pihak NATO belum memberikan tanggapan atas insiden salah tembak ini. Namun diketahui bahwa insiden yang sangat fatal ini memicu kemarahan warga setempat dan menambah ketegangan antara NATO dengan pemerintah Afghanistan.
Menurut catatan PBB, sedikitnya 3.188 warga sipil yang tewas akibat serangkaian kekerasan dan serangan di Afghanistan sepanjang tahun 2014 ini.
(nvc/gah)