Tanggapi Video ISIS, Banser NU Sodorkan Densus 99

Tanggapi Video ISIS, Banser NU Sodorkan Densus 99

- detikNews
Sabtu, 27 Des 2014 16:52 WIB
Dok.detikcom
Semarang -

Video ISIS yang menantang TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) menuai kontroversi. Banser menanggapinya dengan menyodorkan pasukan khusus yaitu Densus 99 Asmaul Husna jika ISIS menghendaki kekerasan dan mengganggu keutuhan NKRI.

Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser, Alfa Isnaen saat jumpa pers di kantor Pengurus Wilayah NU (PWNU), Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/12/2014). Ia mengatakan jika dalam video itu hanya bermaksud untuk menantang dengan kekerasan, Banser siap melawan.

"Kami selaku pengawal negeri, pengawal NKRI, apapun yang diminta akan (kita) siapkan. Koordinasi dengan para ulama karena pemilik mandat di Banser adalah para ulama," kata Alfa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan, kesiapannya itu ditunjukkan dengan adanya Densus 99 Asmaul Husna. Pihaknya juga bekerjasama dengan TNI Polri untuk memperoleh informsi valid agar para pimpinan bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan Densus 99 Asmaul Husna.

"Kita konsolidasikan kekuatan, kita punya pasukan khusus. Densus 99 Asmaul Husna. Persoalan yg terjadi di bawah kita cover. Dengan gerakan yang masif dari densus saat ini, kita dapat info banyak sehingga kita para pimpinan ini bisa ambil sikap sesuai kapasitasnya di tempat masing-masing," terang Alfa.

Meski menggebu dan siap melawan ISIS jika sampai mengganggu NKRI, namun pihaknya tidak akan terprovokasi dan bertindak sendiri. Lagipula belum bisa dipastikan apakah benar ancaman berupa video yang disampaikan Abu Jandal Al Yamani Al Indunisi itu berasal dari ISIS atau hanya kelompok radikal.

"Keseriusan ini bukti kongkret cinta NKRI," tegasnya.

Densus 99 tidak ada hubungan sama sekali dengan Densus 88 Anti Teror milik Polri. Namun pasukan ini memiliki tanggung jawab yang hampir sama, yakni mencegah terorisme.

(alg/nik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads