Kasubdit Jatanras Diskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, demi mencukupi bekal selama melakukan jihad, mereka nekat menjual rumah mereka di daerah Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan kepada polisi mereka mengaku untuk menetap di sana dan tidak kembali ke tanah air.
"Itu kan dari 6 orang yang kita amankan semalam ada ada 3 orang ayah ibu dan anak, mereka mengatakan rumah di sana (Makassar) sudah dijual. Tabungan dia ada sekitar 9000 USD. Itu hasil jual rumah," jelas Herry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kabid Humas Polda Metro, ada indikasi bahwa keluarga tersebut merupakan korban penipuan. Mereka berhasil dipropaganda oleh pihak-pihak tertentu sehingga jihad mereka baru akan terlaksana jika terbang ke Suriah.
"Seseorang yang sangat khusyuk menjalankan syariat agama, jika tidak matang betul gampang sekali diarahkan pihak-pihak tertentu. Bisa saja mereka korban-korban propaganda orang-orang tertentu yang mengajak jalan cepat ke surga," ungkap Rikwanto.
"Soal pengajaran dari mana dan di mana, itu kita sedang dalami. Kita kan sudah tangkap MA ini, kita sedang memeriksa dia disuruh siapa inisiatif siapa dan di Suriah juga tinggal di mana, Itu kita masih dalami," imbuh Rikwanto.
(rna/gah)