Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/12/2014), wanita yang bertelanjang dada tersebut merupakan anggota dari kelompok pejuang HAM wanita Femen, yang berasal dari Ukraina .
Dalam pernyataan via situsnya, Femen menyatakan bahwa aksi wanita tersebut merupakan bagian dari kampanye anti-klerikal 'Massacre of the Innocents' yang memprotes rencana untuk mengendalikan kesuburan wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita bertelanjang dada ini ditangkap polisi Vatikan ketika ibadah Natal sedang digelar di alun-alun St Peter. Tertuliskan 'God is woman' di bagian dada wanita tersebut. Polisi kemudian menutup tubuh wanita itu dengan jubahnya.
Aksi wanita ini dilakukan setelah Paus Fransiskus menyelesaikan pidato Natalnya di hadapan ribuan jemaat.
Aktivis Femen tergolong cukup sering melakukan aksi protes di beberapa negara, termasuk Vatikan. Ciri khas aksi protes mereka memang diwarnai dengan aksi telanjang dada di depan umum.
Bulan lalu, beberapa aktivis Femen yang melakukan aksi protes di Vatikan sempat ditangkap sebelum akhirnya dilepaskan. Namun Lombardi menegaskan, kali ini Vatikan bertindak tegas dengan menangkap aktivis wanita tersebut.
(nvc/gah)